Story of Life

ABOUT FKIP STORY

6:02:00 PM


Faculty of Teacher Training and Education

Hello guys, i want share to all of you my beloved reader about my faculty (teachers training and education). Now, i am a third semester student on english education department. So in this post, i will tell about FKIP activities.
My faculty was established in August 2007 by Mr. Dahler M.Pd, Mr. Adolf Bastian M.Pd, and Mr. Ulul Azmi M. Si. In this faculty, there are three majors, namely Biology department, English department, and Early Childhood Education department.
FKIP has some superiority, give scholarships to achiever students. In FKIP before you do college activities, you must wear polite clothes like long dress, no jeans, no kaos oblong and also for women wear skirt or celana kain.
FKIP Students are required to collect five duty certificates, they are PAMABA certificate, ESQ certificate, study banding certificate, english camp certificate and others international certificate. Those certificates to fullfil thesis examination.
You can see many activities here, both indoor and also outdoor.
The indoor activities especially for english department like debate and speech contest. This program made to improving our english skills and help students to be able to increase the sense of our confidence in front of many people.
The outdoor activities like study banding and english camp. For english camp, i have held this activity in harau payakumbuh, west sumatera on April 2016 for 3 days, this activity to improving our english skills and training to be teacher in some elementary school and also make togetherness for all member in english camp.

Story of Life

MY FRIEND STORY: ENG VERSION

4:06:00 PM

Glimmer of rainbow


Husssssh ... huuush ........
          The wind's sound blowing every street and trees between a girl who walking down on that street towards a bus stop. The girl walks slowly, she dispels every wind that blow veil which she wear. That morning, the weather looks so serene, a girl named was ica immediately look into the blue sky. It as if the sky understand that her depressed mood.
          The girl finally is sitting at the edge of seat stops. While she is waiting the arrival of public transport, she hesitated to see the expanse of many trees in front of her. Her heart was dejected cause think each of her college assignments that must be complete that week. When preoccupied with her uties, then she remembered with figure of a pretty and gorgeous women that always support her first.
          At the time, the class was so chaotic and anywhere there are sounds of each class member. Almost every students was busy doing variety things. That day,  an English teacher who should go to class, never show her face. It seems they was so happy with the situation. Because they did not have to study each word and also each formula that can solve their brain slowly.
          The little ica was making doodle art with two close friends. When preoccupied and  laughed, a woman stepped into their classrooms. Step each step she was like a beautiful model. All pairs of eyes fixed on the figure in front of them. WHO IS SHE ???? Actually, she was Miss Vivi. The pretty lady as english teacher who was coming first to their school. Then what would she do in the ica's classroom ??? Miss Vivi would replace their previous English teacher before.
          The class was hypnotized with the beauty of her. But no doubt they also think what's great she ?? What could she make to understand them with the complicated of  foreign languages??
          The first learning process of Miss Vivi really made all students were amazement. She was a woman that having fun, easy going and can make almost  class members knew that she talked, no doubt also for a ica.
          Gradually, until a few months they were taught by Miss Vivi. They are more felt in love with that beautiful woman and also her teaching materials. Ica was increasingly hypnotized by the figure of Ms. Vivi. "Someday, If I become a teacher, I'll try to be a woman like her, figure that good-looking, forceful and having fun".
          After ica's role as a student was over, then she began confused onto the next her life. When the parental figure want to continue education, ica have not to think a thousand times would become what.
          In the end, ica chose English program because the figure of her beloved teacher. Upon entering college life, many obstacles came. When she was getting confused then she took a long time to go to school and met her inspiration woman. Miss Vivi listening to hercomplaints, and also give her a lot of briefings.
          That memory really make ica quiet for a moment. Instantly breeze interrupted her reverie. Then she saw around her filled with people waiting for the arrival of the four wheels, not long after that,  awaited has arrived. The little girl entrance into her college resume activity.
When you love what you have, you have everything you need. Trust yourself.

Story of Life

MY FRIEND STORY: INDO VERSION

9:19:00 PM


Secercah Pelangi


Husssssh....huuush........
          Suara tiupan angin memenuhi tiap jalan dan pepohonan yang berada diantara seorang gadis yang sedang menyusuri jalan saat menuju suatu halte bus. Gadis itu berjalan gontai menghalau tiap angin yang meniup hijab yang ia kenakan. Pagi itu cuaca terlihat begitu syahdu, gadis yang bernama ica itu seketika melihat ke langit biru. Seakan langit itu mengerti suasana hatinya yang sedang gundah.
          Gadis itu pun akhirnya duduk di bagian ujung kursi halte. Sambil menunggu kedatangan angkutan umum, ia termangu melihat hamparan pohon-pohon tinggi dihadapannya. Hatinya gundah memikirkan tiap tugas kuliah yang mesti harus selesai minggu itu. Saat sibuk memikirkan tugas-tugasnya, ia lalu teringat dengan sosok wanita tinggi cantik yang selalu mensupportnya dahulu.
          Ketika itu, kelas begitu ricuh suara setiap member kelas ada dimana-mana.  Hampir tiap siswa sibuk melakukan berbagai macam hal. Saat itu guru bahasa inggris yang mestinya masuk ke kelas, tak kunjung memunculkan wajahnya. Sepertinya mereka begitu senang dengan keadaan itu. Karena tidak harus mempelajari tiap kata tiap rumus yang dapat memecahkan otak mereka perlahan demi perlahan.
          Ica kecil sibuk membuat doodle art bersama dua teman dekatnya. Saat asik-asiknya dan sibuk tertawa, seorang wanita melangkah memasuki kelas mereka. Langkah tiap langkah wanita itu bak seorang model cantik. Semua pasang mata tertuju pada sosok didepan mereka. WHO IS SHE????
Ternyata eh ternyata, ia adalah Miss Vivi. Wanita cantik itu ternyata seorang guru bahasa inggris yang baru datang ke sekolah mereka. Lalu apa yang akan dilakukannya di kelas ica??? Miss Vivi akan menggantikan guru bahasa inggris mereka sebelumnya.
          Seisi kelas seakan terhipnotis dengan kecantikan wanita itu. Tapi tidak dipungkuri mereka juga berpikir apa sih hebatnya dia?? Apa bisa dia membuat mereka dapat mengerti Bahasa asing yang ribet itu.
          Proses pembelajaran miss vivi pertama kali dikelas itu benar-benar membuat seisi kelas takjub. Ia wanita yang having fun, easing going dan dapat membuat hampir seisi kelas mengerti yang ia sampaikan, tak dipungkiri juga untuk seorang ica.
          Lambat laun, hingga beberapa bulan lamanya mereka diajarkan oleh Miss vivi. Mereka semakin jatuh cinta dengan wanita cantik itu dan juga pada bahan ajarannya. Ica pun akhirnya semakin dalam semakin terhipnotis oleh sosok miss vivi. "Andai aku menjadi guru kelak, aku akan berusaha menjadi wanita sepertinya, sosok rupawan yang tegas dan having fun".
          Setelah peran ica sebagai seorang siswa telah usai, ia lalu mulai bingung menuju jalan hidupnya selanjutnya. Ketika sosok orangtua menginginkannya melanjutkan pendidikan, ica tak perlu berpikir ribuan kali akan menjadi apa.
          Pada akhirnya, ica memilih program bahasa inggris karena sosok miss vivi tercintanya. Setelah memasuki kehidupan kuliah, banyak hambatan yang ia hadapi. Ketika ia mulai buntu, maka ia menyempati diri menuju sekolah lama lalu menghampiri her inspiration woman. Miss vivi mendengarkan keluh kesahnya, memberikan banyak arahan padanya.
          Ingatan itu benar-benar menghanyutkan ica. Seketika angin sepoi membuyarkan lamunannya. Lalu ia melihat sekelilingnya telah dipenuhi oleh orang-orang yang menunggu kedatangan si roda empat, tidak lama setelah itu yang ditunggu pun telah tiba. Gadis kecil itu pun masuk kedalamnya untuk melanjutkan aktivitas kuliahnyaa.
    
When you love what you have, you have everything you need. Trust yourself!!

Story of Life

MY FRIEND BIOGRAPHY: ANNISA SEPTIANI

10:04:00 AM



A Taciturn Girl


Pagi yang indah, cuaca yang mendung penuh kedamaian di hari kamis. Seorang gadis duduk termangu di sudut ruangan kelas dikerumunan orang-orang yang sibuk dengan aktivitas mereka, ada yang sibuk bernyanyi, selfie, gosip terkini, hingga aksi buat tugas pagi hari. Yaaa Annisa Septiani, gadis virgo kelahiran 4 september 20 tahun yang lalu ini senang menyendiri duduk manis menanti dosen yang akan melakukan proses belajar mengajar di kelas itu. 
Ica begitu biasanya dia disapa. Dia tidak terlalu memperdulikan sekitarnya. Dia hanya sibuk dengan aktivitasnya. Bukan dia tak memiliki teman, namun baginya berteman itu hanya seadanya saja. Ia juga bahkan akan berbicara seadanya saja. Jarang sekali teman kelasnya melihat ica tertawa besar (ngakak) ketika ada sesuatu yang lucu dikelas. Bahkan tertawa kecil juga jarang ditemukan di raut wajahnya. Ia hanya tersenyum kecil ketika orang melihat kearahnya. 
Walau ia gadis yang senang menyendiri namun ia tak begitu diam saat suatu perkuliahan sedang berlangsung, terkadang satu dua kali ica memberikan pertanyaan seputar topik yang dibahas oleh temannya saat diskusi. 
Arloji ditangannya telah menunjukan pukul 11.30, itu berarti aktivitas kuliah hari itu telah usai. Namun, ica kecil tak kunjung pulang. Saat teman-teman yg lain keluar kelas, ada yang menuju parkiran dan ada yang menuju kantin. Ia malah mencari posisi enak dipojokan kelas, duduk sembari melihat-lihat tiap baris tulisan yang ada di binder kesayangannya. Yaa benar sekali, dia sedang mengerjakan tugas perkuliahan pada hari itu. Walau pendiam, ia terlihat rajin dalam mengerjakan tugas.  Ia akan tetap berada di dalam kelas, untuk beberapa hal. Terkadang tidak hanya untuk sebuah tugas, ia juga lebih memilih tetap pada posisi duduk nya di kelas itu bersama beberapa teman sembari membuka tasnya mencari benda mungil yang selalu ia bawa. Handphone kebanggaannya. Ia mulai mengutak atik ponsel itu mencari pengaturan untuk menyetel koneksi, agar terhubung dengan wi-fi kelas dan tak lupa colokan ponsel saat low-bat. Terkadang ia akan betah seperti itu hingga 3 jam lamanya. 
Ketika ia mulai jenuh, baru ia mulai mengemas seluruh barang-barangnya bersiap go home. Cacing mulai berperang didlm perutnya. 
Istilah kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) terkadang melekat pada dirinya. Saking ia begitu pendiam, bahkan satu-dua orang teman sekelasnya biasanya kaum lelaki pun kadang bertanya, "Ada yang tau namanya ica? Siapa ica dikelas kita?" atau "Wee mau nanya annisa tu yang mana? Kelas kita?", ketika mereka telah mengetahui wajah ica atau annisa yang dimaksud baru mereka menyadari bahwa gadis itu yang bernama Annisa Septiani. Gadis pendiam yang suka duduk dipojokan kelas, tak terlalu suka dengan perkumpulan. Jarang tertawa, hanya ulasan senyum yang terlihat. Mungkin ada faktor kenapa ia begitu diam. Diam bukan sesuatu yang negative kok. Walau begitu, ia gadis yang baik hati dan juga rajin. 

Blessing on Achievement

          A 20-year-old girl who now become a student at a university in Pekanbaru. This first girl of two siblings choose be a student of English Education at FKIP Lancang Kuning University. Since childhood she had dreams of becoming a good teacher. For her, to  be a teacher is a noble job. Daughter of Mr. Alius and Mrs. Niswarty has some achievement before she started be an English student. Maybe now she look so quiet, even though she remains a diligent girl until she has some award.
She have studied in elementary school 001 Minas. When she was in 1st and 2nd grade of this school, she have got ranking 1 but in next grade she just get position in Big Ten. Her school days same with others like studying and playing anything.  She have had dance group created to having fun with her friends.
Furthermore, she is an alumni of Junior High School 23 Siak  that known as Junior High School 3 Minas for now. In JHS, she have presented tambourine collaboration on religious event although the result was less satisfactory, but she was still happy because the audiences were entertained. Each completed final test, her school organized sport competition and her class got appreciation as winner in volley competition. 
Annisa also known as Ica, She have graduated from Senior High School 1 Minas. In this school, she took social majors because she did not like science majors. She started to like accounting and sociology course and tried learn them well. By doing so, she was given an opportunity to follow Sumatera Accounting Competition in Economic Faculty of Riau University, but she could not get a win cause many opposite that more prepared and also more smart than her. In the next year, she got followed back that competition but same result with the preceding year. She thought that, she less talented on that program but she was glad to have done it.
            For her, that’s all very interesting experience in her life. She got a lot of learning from all she have done.



Story of Life

SHORT STORY

7:51:00 PM



A BOTTLE OF SWEET LOVE




Mentari mulai menghampiri, Lana berusaha membuka matanya yang masih terasa berat. Gelap disekitarnya pelan-pelan berubah warna. Kunang yang semula terasa memberatkan pandangan kian melambat sirna. “Huuuuft, ini Sunday morning. Aku malas melakukan apa-apa pagi ini”. Tetapi, suatu hal baru saja mencoba menggoyahkan keinginannya.
            Seketika senyuman kecil terukir saat ia lirik ponsel disampingnya. Sebuah inbox memberikannya semangat, “Jogging yok”, dua kata yang mengeluarkan energi begitu dahsyat. Bahkan, hingga dapat membuatnya bangkit dari ketidaksadaran sesaat. Bak secepat kilat, Lana pun membalas, “Oke Bang Ken, I’ll wait you at home”. Setelah kalimat itu terucap, ia pun bergegas menuju kamar mandi.
            Sekitar pukul 06.30 seseorang mengetuk pintu rumah Lana. Seulas senyuman kebahagiaan terukir dibibir gadis cantik itu. Siapapun dapat melihat senyuman itu tak terkecuali Sang Bunda tercinta.
“Bun, lana jogging dulu yaa. Udah ada yang nungguin di depan tuh”, seru Lana.
“Oke sayang, hati-hati yaaa”, ujar sang bunda dengan terkekeh. Lana mengerti maksud tawaan dari sang bunda, tapi ia mengabaikan itu karena tak ingin membuat pangeran di luar sana menunggunya begitu lama.
            Demi seorang Kenan, ia lupa akan sesuatu yang cukup penting untuk kehidupannya. Ia tak sempat sarapan terlebih dahulu wkwkwk. “sumber energiku telah menghampiriku saat ini”, lirih lana dalam hati. Mereka langsung berjalan menyusuri jalanan sambil berbincang ria. Ketika hampir sampai di sebuah swalayan, Kenan melihat wajah lana menahan lapar bak tomat merah. “ada hal yang mesti ku lakukan”, seru Kenan dalam hati.
“Dek, abang mau ke indomaret ni, ada yang mau dititip?”, tanya Kenan pada Lana.
“Hmm, apa aja deh bang. Yang bisa mengganjal lapar”.
“Okedeh, tunggu disini yaa na”, seru Kenan. Ia puas mendengar jawaban dari gadis cantik itu, karena dia tahu apa yang mesti ia belikan untuk Lana.
            Lana duduk di kursi taman yang tak jauh dari swalayan tersebut sambil menunggu kedatangan Kenan. Tak lama setelah itu, Kenan menghampirinya dengan membawa sekantong plastik titipan Lana.
“Abang belikan adek apaan?” tanya lana.
“Apaan ya, yaudah deh diliat sendiri deh, ntar tahu juga”, sambil tertawa kecil ia pun duduk disebelah gadis itu.
“Susu vanilla? Loh kok setiap jumpa, adek selalu dapat ini dari abang. Dan juga selalu rasa ini. Kenapa tak pernah chocolate?” tanya Lana penuh maksud. Ia begitu heran, karena ia tak pernah memberi tahu tentang alerginya terhadap chocolate.
            Kenan tak menjawab apa-apa, hanya tersenyum manis. Sehingga membuat Lana semakin ingin mengetahui sesuatu.
“Bukannya dijawab, malah senyum. Adek heran setiap kita jumpa selalu diberikan ini. Padahal adek gak pernah ngomong tentang kesukaan dan hal yang adek tidak suka, tapi kok abang tau?” kali ini Lana benar-benar bingung.
“Sejujurnya, ada cerita dari ini semuanya dan alasan abang selalu memberikan ini”, jawab Kenan sedikit serius.
            Terik mulai menyusuri tiap sudut kulit mereka, tapi tak membuat mereka enggan beranjak dari tempat itu. Sinar matahari menyilaukan pandangan Kenan, ketika berusaha menatap gadis disampingnya. Silauan itu membuat wajah lana begitu bersinar. Seketika debaran dijantungnya semakin kuat, “Oh God,  aku jatuh cintaaaaaa”. Kenan menatap langsung ke mata Lana, hangat. Membuatnya tersenyum kembali.
“Bang Ken...”
“Na…”
Mereka tertawa bersama, tetapi tidak membuyarkan keingintahuan Lana akan suatu hal. Lana terus menatap Kenan, begitu dalam hingga benar-benar dapat dirasakan oleh Kenan. Ia tak memiliki tameng untuk menahan tatapan gadis itu. Sehingga mau tidak mau ia harus mengatakan maksudnya saat itu juga.
“Sebenarnya, aku pernah berpikir kamu orang yang sombong dan susah diajak ngomong, sampai suatu ketika aku berada didekatmu, aku akhirnya menyadari sesuatu” ucap Kenan.
“Kapan?? Adek penasaran ni. Sadar akan apa?” tanya Lana antusias.
            Lana tak pernah menyadari, bahwa pernah ada suatu hari mereka berada di tempat yang sama. Ya perpustakaan kampus. Tempat yang tenang, damai dan begitu sejuk. Di tempat inilah, suatu hal terjadi. Ketika Lana dan temannya ingin membeli sesuatu disana, ia harus mengantri dibelakang seorang lelaki untuk melihat isi kulkas perpus. Lelaki yang tak pernah mau ia kenal karena tingkah jahil dan nakal yang dimilikinya. Lelaki itu Kenan. Semua orang mengenal Kenan tapi tidak untuk seorang Lana. Kenan mengambil sebotol susu vanilla lalu pergi dari sana. Saat Lana dan temannya membuka kulkas, mereka hanya mendapati dua botol susu perisa chocolate dan vanilla. Temannya langsung mengambil botol vanilla sehingga membuatnya terdiam dan cemberut.
“Vir, biarkan aku yang botol vanilla. Aku gak mau yang chocolate”, seru lana.
“Yahhh na, aku lagi pengen vanilla pulak, aku tak ingin minum yang lain”.
“Kamu kan tahu aku tidak suka chocolate karena bisa membuatku pusing”, ucap lana.
            Perkataan Lana tidak membuahkan hasil, temannya tak ingin memberikan botol vanilla itu. Sehingga mau tidak mau Lana harus mengambil minuman lain. Tetapi sebelum hal itu terjadi, sepertinya mereka tidak meyadari bahwa selama mereka berdebat, sepasang mata melihat tingkah mereka. Kenan asik melihat perdebatan itu namun ia hanya fokus pada wajah Lana, wajah cemberut yang begitu imut. Kenan tersenyum melihat adegan tersebut lalu ia menghampiri Lana, mengambil botol chocolate di tangan Lana dan menukarnya dengan botol vanilla miliknya. “Yaudah, ambil aja ini. Biar aku yang ini”, seru Kenan pada Lana.
            Lana tak pernah mengingat kejadian itu karena baginya tak berarti apa-apa. Namun lain hal dengan Kenan. Karena saat kejadian itulah, ia menyadari bahwa ia mulai tertarik pada seorang gadis cantik seperti Lana.
            Setelah bercerita tentang kejadian yang telah lama berlalu itu, mereka masih duduk di kursi taman tersebut, terdiam dan hanyut dalam pikiran masing-masing. Sampai pada akhirnya Kenan memulai kembali obrolan mereka.
“Itulah maksud kenapa abang selalu memberikan sebotol susu vanilla setiap berjumpa dengan adek. Karena abang ingin moment pertama abang jatuh hati pada seorang gadis selalu teringat oleh abang, abang ingin perasaan abang ke adek seputih susu vanilla itu, dan abang berterima kasih pada botol pertama itu karenanya abang bertemu seorang Lana”, seru Kenan.
            Setelah mendengar pernyataan Kenan, tanpa Lana sadari wajahnya telah merah merona mendengar itu semua. Dia tak pernah menyadari kedekatannya dengan Kenan bukan sekedar suatu kebetulan.
Lelaki yang pernah ia benci, dan tak pernah ingin ia kenal sekarang menjadi begitu dekat dengannya dan membuatnya jatuh cinta. Ternyata kebenciannya, membuahkan rasa cinta dan kasih sayang yang begitu manis, semanis susu vanilla digenggamannya.